Jika Florida, AS bangga dengan Black Tide, generasi metal muda pasca  pubertas, maka Bandung dengan bangga menampilkan Superkidz, trio rocker  cilik pra-pubertas yang memiliki potensi “berbahaya”. Jangan terkecoh  dengan grup 70an bernama sama yang juga berasal dari Bandung dan terdiri  dari Deddy Stanzah, Deddy Dores dan Jelly Tobing. Superkidz yang ini  adalah benar-benar grup rock cilik.
Band yang belum lama  terbentuk ini tampil garang di acara Palu Musik Indonesia Gathering yang  digelar di Backstage CafĂ©, Ancol pada Selasa malam (18/11) kemarin.  Dengan penuh percaya diri mereka ikut mengiringi Dewiq menyanyikan  single terbarunya “Kok Gitu Sih” serta satu nomor melodic punk ciptaan  sendiri yang berjudul “Biar.” Ditengah-tengah lagu, mereka bahkan sempat  melakukan solo gitar, drums dan bass sejenak. Kesadaran akan  showmanship mereka agaknya telah muncul sejak dini.
Sementara  anak-anak kecil ini beraksi tepat di samping panggung tampak tertegun  terkesima Once, vokalis Dewa19 dan Pay BIP, leader Palu Musik Indonesia.
Malam  itu agaknya cukup istimewa dan terbilang langka bagi para rocker cilik  ini. Selain disaksikan para musisi tampak takjub pula memantau aksi  Superkidz beberapa top eksekutif major label lokal seperti Indrawati  Widjaja [Musica Studio’s], Jan Djuhana [Sony BMG], Handi [Trinity  Optima] dan Suwardi Widjaja [Aquarius Musikindo].
Superkidz adalah band asal Cimahi yang terdiri dari
Mugni Gustyan/Tyan (gitaris)
Muhammad Akbar Refriansyah / Abay (drummer)

Octavian Kusuma Putra (vokalis-bassist)
berasal dari sekolah yang sama dan bahkan tidak memiliki ikatan persaudaraan satu sama lain.
“Kami  ketemu sewaktu nongkrong, kakak-kakak kami lah yang mempertemukan  kami,” ujar Vicki, leader grup yang mengaku mengidolakan Flea, Billy  Sheehan dan Bondan Prakoso ini.
Sebelum menciptakan lagu  sendiri Superkidz mungkin tergolong band cover version Metallica [“Enter  Sandman”] dan Dream Theater termuda di dunia. Salah satu aksi Superkidz  membawakan nomor rumit “As I Am” milik Dream Theater bisa di saksikan  disini
Belakangan ini Superkidz bersama produser eksekutif  merangkap sutradara video klip Patrick Effendy tengah merekam materi  bagi album debut mereka di Palu Studio yang rencananya bakal rilis tahun  depan. Mereka dibantu juga oleh para “senior” seperti Pay BIP, Iwan  Hoediarto [gitaris Saint Loco] dan Ronny Febri [bassist Cokelat].
“Sejauh  ini proses rekaman Superkidz baru merampungkan tiga buah lagu, label  juga masih shopping terus, mohon doa restu,” ujar Patrick Effendy.
[Wendi Putranto]
-Rolling Stone-
Indonesia




kecil kecil caberawit
BalasHapusiyahh, tapi sekarang udah pada gede..
BalasHapuswahhh...itu kaka kelas saya!!!....
BalasHapuskaka kelas..? maksud'a..?
BalasHapus