Sabtu, 25 Juni 2011

'JAYDENS CHOIR', (SIMFONI LUAR BIASA)






Pemain: Christian Bautista, Ira Wibowo, Ira Maya Sopha, Verdi Solaiman, Gista Putri.
Para fans Christian Bautista nampaknya bakal bisa melihat aksi lebih dari penyanyi jebolan Phillipine's Idol ini. Tak sekedar menyihir penonton dengan suara dan penampilannya yang super-romantis, kali ini Bautista bakal lebih memukau dengan penampilannya dalam film layar lebar berjudul JAYDEN'S CHOIR atau SIMFONI LUAR BIASA. Seperti yang nampak dalam judulnya, maka kemampuan bernyanyi Christian Bautista tak disia-siakan dalam film arahan sutradara Awi Suryadi ini. Justru, inilah yang menjadi daya tarik istimewa untuk film yang akan ditujukan untuk pasar Asia Tenggara ini. Seperti apa filmnya? Check it out!
SINOPSIS dan INSPIRASI
Jayden Valarao (Christian Bautista), seorang musisi dengan mimpi besar menjadi seorang bintang rock, hidup dengan bebas tanpa tujuan yang pasti. Satu malam setelah perkelahian sengit di salah satu bar di Manila, Jayden pulang dan mendapati barang-barangnya sudah teronggok di depan rumahnya karena tak mampu membayar sewa. Karena tak punya tujuan, akhirnya dia memohon kepada Penelope Valarao, bibinya yang funky dan berjiwa muda di usianya yang sudah menginjak 50 tahun, agar dapat tinggal di rumahnya. Penelope mengijinkan Jayden tinggal semalam, dengan janji bahwa dia akan segera menemukan tempat untuk ditinggali. Sang bibi pun menyarankan agar Jayden menemui ibunya (Ira Wibowo), yang tinggal di Indonesia sejak sang ayah meninggal beberapa tahun yang lalu. Tanpa pilihan lain, akhirnya Jayden setuju untuk pergi ke Indonesia sembari menunggu demonya diterima perusahaan rekaman yang akan menjadikannya seorang superstar.
Sesampainya di Jakarta, Jayden bertemu ibu yang sudah lama tak ditemuinya, Marlina Anasazar. Sang ibu ternyata sudah punya rencana untuk Jayden, yakni untuk membantunya mengajar musik di sekolah musik yang dikelolanya. Tanpa dinyana, ternyata Jayden harus mengajar mereka yang berkebutuhan khusus, dengan masalah mental dan kecerdasan di bawah rata-rata. Di sinilah Jayden diuji, apakah dirinya akan terus mengajar anak-anak luar biasa ini, ataukah mengejar mimpinya menjadi seorang bintang rock.
Selain anak-anak ini, Jayden pun bertemu banyak orang yang membuatnya berpikir panjang tentang hidup bebas yang tak pantas dan tak berguna, termasuk Laras (Gista Putri), seorang instruktur dan terapis di sekolah ini, Ibu Rinjani (Ira Maya Sopha), Pak Dimas yang ketus, dan banyak karakter lainnya. Apakah Jayden akan terus mengajar anak-anak ini? Ataukah dia akan terus mengejar impiannya menjadi seorang rockstar?
Cerita yang mengajarkan banyak orang tentang arti mimpi dan kehidupan ini terinspirasi dari sebuah artikel yang dimuat di surat kabar. Artikel ini menceritakan sebuah kelompok orkestra yang terdiri atas anak-anak berkebutuhan khusus dari sebuah sekolah musik di Beijing, China. Anak-anak ini sangat suka belajar musik untuk merangsang mental mereka. Setelah berbulan-bulan berlatih dengan keras, mereka akhirnya bisa tampil di depan ribuan penonton. Kesuksesan mereka tak hanya membuahkan kepercayaan diri lebih bagi mereka, namun juga inspirasi yang mendalam bagi para penonton. Terinspirasi oleh foto sang konduktor, seorang bocah yang menderita down-syndrome, film ini tak bercerita tentang prestasi anak-anak normal, namun justru mereka-mereka yang luar biasa!
GREAT STAR
Selain cerita unik mengenai prestasi anak-anak berkebutuhan khusus, tentunya Christian Bautista menjadi salah satu daya tarik film ini. Christian dikenal publik sebagai pemenang kedua dari Phillipines Idol. Walau terkalahkan oleh Eric Santos, tak lantas Christian berhenti dan gagal. Lagunya, The Way You Look At Me, menjadi lagu populer, tidak hanya di Filipina, namun juga Indonesia dan beberapa negara ASEAN.
Kini, dengan suaranya yang indah, ketampanan, dan kemampuan aktingnya, Christian menyuguhkan sesuatu yang baru dari dirinya. Bahkan tidak hanya baru, para pencintanya akan dapat melihat suguhan lengkap darinya dalam film yang akan dipasarkan di Filipina, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam ini. Kualitas film inipun tak perlu ditanyakan dengan nama besar Awi Suryadi sebagai penulis naskah dan sutradara. Sebelumnya, Awi telah menyutradarai sekaligus menulis naskah untuk film-film berkualitas termasuk CLAUDIA/JASMINE, yang mendapat 5 nominasi sekaligus dalam Festival Film Indonesia. Film yang sama juga mendapat prestasi sebagai Berlin Hotshot Asian Film Festival di Berlin, Germany. (kpl/mae//nat)
Genre: Drama

Jadwal Tayang:30 Juni 2011 (tayang pertama di Manila dan akhir tahun di Indonesia)

Produksi:Nation Pictures & Primetime Production

Format:High Definition (HD)

Durasi:100 menit

Sutradara:Awi Suryadi

Penulis naskah:Awi Suryadi & Maggie Tiojakin

Produser:Delon Tio

Produser Eksekutif:Nita Triyana

Pendukung:Star Cinemas (Philippines) 21 Cineplex & Blitz Megaplex (Indonesia) Golden Village Cinemas (Singapore)


Sumber : kapan lagi

0 komentar:

Posting Komentar