Minggu, 29 April 2012

PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen telah banyak disebut sebagai “seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”. Yang dikemukakan oleh Mary Parker Follett”.Mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan tidak melakukan pekerjaan itu sendiri.

Manajemen memang dapat mempunyai pengertian lebih luas daripada itu, tetapi definisi diatas memberikan kepada kita kenyataan bahwa kita terutama mengelola sumberdaya manusia bukan material atau finansial. We are managing resourcer. Manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan ( penetapan apa yang akan dilaukan ), pengorganisasian ( perancangan dan penugasan kelompok kerja ), penyusun personalia ( penarikan, seleksi, pengembangan pemberian kompensasi dan penilai prestasi kerja ), pengarahan ( motivasi, kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik ) dan pengawasan. Lalu apa definisi sumberdaya manusia? Dan siapa yang bertanggung jawab atas fungsi itu?

Seperti ilmu yang menyangkut manusia tidak ada definisi manajemen personalia, atau sekarang disebut manajemen sumberdaya manusia, yang telah diterima secara universal. Masing-masing penulis buku teks tentang bidang tersebut membuat definisi berbeda satu dengan yang lain

·         Menurut FLIPPO
manejemen personalia merupaka perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan peleoasan sumberdaya manusia agar tercapaiberbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
·          Menurut FRENCH
 mendifinisikan manejemen personalia sebagai penarika, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia oleh organisasi.

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Adalah penarikan seleksi pengembanga pemeliharaan dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Bidang personalia mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut:
a). untuk menjamin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi.
b). untuk membantu para manejer mengelola sumberdaya manusia
Berbagai pendekatan dalam manejemen personalia
Kosep-dasar dasar manejemen personalia telah dikemukakan, Berbagai pandangan tersebut penting agar manejemen personaliadan sumberdaya manusia dilakukan dalam perspektip yang benar.
Pandangan-pandangan itu mencakup.
1. Pendekatan sSumberdaya Manusia
2. Pendekatan Manejerial
3. Pendekatan System
4. Pendekatan Proaktif

TANTANGAN-TANTANGAN ORGANISIONAL
1.Karakter Organisasi
Setiap perusahaan adalah unik, kemiripan diantara organisasi-organisasi memang dapat ditemukan pada bagian-bagiannya, tetapi masing-masing organisasi sebagai keseluruhan mempunyai karakter yang unik.
2. Serikat karyawan
Serikat karyawan menyajikan tantangan nyata dalam perusahaan-perusahaan yang mempunyai organisasi buruh, dan tantangan potensial bagi yang tidak mempunyai.
3. Sistem Informasi
Kualitas kontribusi departemen personalia tergantung pada kualitas informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan personalia.
4. Perbedaan-perbedaan Individual Karyawan
Orang-orang berbeda satu dengan yang lain  tentang dalam banyak hal, sebagai contoh orang-orang berbeda dalam faktor kepribadian, fisik, dan bakat.
5. Sistem Nilai Manajer dan Karyawan
Berbagai sistem nilai dan norma yang dianut para manajer dan karyawan merupakan kendala-kendala tambahan yang dihadapi manajer personalia.
Berbagai Perkembangan Baru Dalam Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia
Ada beberapa perkembangan baru dalam manajemen personalia sumberdaya manusia penting:
a. Keterbukaan
b. Proaktivitas
c. Orientasi system
d. Penilaian Efektivitas manajemen sumberdaya manusia

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan dapat di ibaratkan sebagai inti manajemen, karena perencanaan membantuuntuk mengurangi ketidak pastian di waktu yang akan dating, dan oleh karena itu memungkinkan para pengambil keputusan untuk menggunakan sumberdaya-sumberdaya mereka yang terbatas secara paling efisien dan efektif.
Perencanaan sumberdaya manusia ( human resources planning ) adalah efisieal bagi penarikan seleksi, latihan dan pengembangan, dan kegiatan-kegiatan personalia lainnya dalam organisasi
Perencanaan sumberdaya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang di lakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan dating dan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan tenaga kerja.
Pandangan umum ini mempunyai arti bahwa ada empat kegiatan yang saling berhubungan, yang membentuk system perencanaan sumberdaya yang terpadu ( integrated)  persediaan sumberdaya manusia sekarang, peramalan ( forecasts ) suplay dan permintaan sumberdaya manusia,rencana- rencana untuk memperbesar jumlah individu-individu yang “qualified”, dan berbagai prosedur pengawasan dan evaluasi untuk memberikan umpan balik kepada system.
Rencana-rencana jangka panjang mengestimasi situasi sumberdaya manusia untuk dua,lima,atau kadang-kadang sepuluh tahun yang akan dating perencanaan sumberdaya manusia ini memungkinkan organisasi untuk:
1) Memperbaiki pengguna sumberdaya manusia
2) Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dan tujuan – tujuan otganisasi di waktu yng akan dating secara efisien
3) Melakukan pemadaman karyawan – karyawan baru secara ekonomis efisien
4) Mengembangkan informasi dasar menajemen personalia untuk membantu kegiatan – kegiatan personalia dan unit – unit organisasi lainnya

Tantangan Manajemen(teknologi)

Globalisasi memberikan implikasi terbukanya peluang bagi para manajemen dalam berbagai bidang untuk memberikan solusi alternative kepada pengguna untuk memperoleh kualitas layanan unggul. Hal ini memberikan tantangan bagi suatu organisasi perusahaan untuk menghasilkan kualitas layanan prima.
Organisasi dengan subsistem manusianya merupakan kesatuan system yang bertujuan mencapai berbagai sasaran yang telah ditetapkan organisasi. Pendekatan untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan produktivitas personel dalam era kompetisi yang semakin meningkat telah menjadi salah satu upaya kunci keberhasilan organisasi. Kenyataan telah menunjukkan semakin banyak organisasi yang bergantung pada para karyawan yang inovatif,kreatif, dan terampil
Sementara lingkungan bisnis yang telah berubah menuntut adanya pandangan jauh ke depan searah jalannya organisasi agar tetap stabil dan sigap mengatasi perubahan-perubahan. Dengan demikian, organisasi perlu memiliki pemimpin yang visioner yang mampu melihat ke depan, memprediksi perubahan yang akan terjadi, melakukan penyesuaian dalam organisasi, dan menjembatani tuntutan bisnis sekaligus menjadi ktalisator pengembangan SDM. Pusat pengembangan potensi SDM mengambil peran untuk memetakan profil kompetensi SDM yang dimiliki organisasi saat ini berdasarkan criteria- criteria yang dibutuhkan untuk masa datang.
Organisasi harus mencari jalan untuk mengurangi hambatan-hambatan. Pertama, organisasi harus belajar keanekaragaman dari budayadan nilai-nilai anggotanya.Keedua, organisasi harus mengembangkan budaya organiasasi sendiri melalui komunikasi yang baik dengan anggotanya. Untuk mendukung usaha mengembangkan budaya organisasi, harus ada perubahan pada kebijakan SDM.
·          Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk masukkan (bahan baku, infromasi, dsb) menjadi keluaran (produk dan jasa). Perubahan teknologi dapat membantu organisasi untuk menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produk secara efisien.
Teknologi akan mempengaruhi manajemen personalia karena teknologi mampu mengubah pekerjaan dan keterampilan yang dibutuhkan organisasi untuk memproduksi barang atau jasa.
Otomatisasi adalah cara lain di mana teknologi mempenagruhi bidang maajemen personalia. Pengenalan computer ke bank mengubah kebutuhan tenaga kerja. Sebelum ada computer, personalia merekrut sejumlah besar karyawan tanpa keterampilan dan yang memiliki sedikit keterampilan.
Namun, computer memerlukan programmer dan analisis system dengan keterampilan tinggi. Selain itu, diperlukan karyawan yang memeiliki keterampilan untuk memproses informasi dengan computer. Oleh karena itu, departemen SDM dari bank secara dramatis mengubah program rekrutmen dan pelatihan mereka.
Tantangan Teknologi, yaitu penyesuaian terhadap perkembangan teknologi.Tantangan teknologi tidak sekedar menyangkut pembiayaan (cost), karena bagi Manajemen SDM hubungannya terkait pada keharusan menyediakan tenaga kerja yang terampil mempergunakannya, baik dari luar maupun melalui pengembangan tenaga kerja di dalam organisasi/perusahaan.Pada giliran berikutnya tantangan teknologi berhubungan juga dengan pengembangan sikap dalam menerima perubahan cara bekerja.
·         Kemajuan transportasi dan komunikasi meningkatkan mobilitas angkatan kerja
·         Otomatisasi  .contohnya penggunaan computer mengubah tipekebutuhan SDM


 sumber :


0 komentar:

Posting Komentar